JAKARTA, KOMPAS.com — Karena sepak bola, Rumah Cemara menerima hibah sebesar 10.000 dollar AS dari Kedutaan Besar Australia. Hibah berjudul "Allan Taylor Sports Grant 2011" ini diserahkan langsung oleh pihak kedutaan kepada Grand Manager Rumah Cemara Aditia Taslim di Kedubes Australia di kawasan Kuningan, Rabu (14/9/2011).
Rumah Cemara berhak atas bantuan tersebut atas program League of Change yang digelar di Bandung, markas Rumah Cemara berada. Liga ini tergolong spesial karena melibatkan para pengidap HIV/AIDS dan pencandu narkoba sebagai pemain bersama masyarakat luas.
Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Kedutaan Michael Bliss memuji cara Rumah Cemara menemukan celah yang kreatif untuk mendidik masyarakat tentang HIV/AIDS dan melunturkan stigma serta dikriminasi bagi para pengidapnya.
"Kegiatan Rumah Cemara ini penting menurut kami karena menyatukan masyarakat dengan para pengidap HIV/AIDS. Kompetisi ini melatih masyarakat tidak mendiskriminasikan mereka sehingga kami memutuskan untuk memberikan hibah ini," katanya dalam keterangan pers.
Aditia merasa bahagia karena Kedubes Australia memercayakan hibah ini pada mereka. Rencananya, hibah ini akan digunakan untuk menggelar kompetisi di Bandung yang hampir sama dengan Homeless World Cup 2011 yang pernah mereka ikuti di Paris, Perancis, Agustus lalu. Kompetisi ini merupakan pertandingan street soccer, di mana setiap tim datang dengan membawa isu sosial yang diusung. Waktu itu, tim Indonesia mengusung persoalan HIV/AIDS dengan empat pemain yang juga mengidap HIV/AIDS.
"Rencananya kita akan bikin kompetisi street soccer dengan mengundang teman-teman se-Jawa. Dari situ kita akan beri tahu kepada mereka bahwa sepak bola itu bisa bekerja untuk menjangkau orang lain, mengubah orang-orang termarginal, mengubah dirinya sendiri," katanya.
Setelah ikut dalam kompetisi ini, Rumah Cemara berharap para tim tamu dalam kompetisi ini bisa menggelar sendiri kegiatan semacam ini di kota asalnya masing-masing. Selain itu, lanjut Aditia, hibah ini rencananya juga akan diwujudkan dalam bentuk modul yang menerangkan bahwa sepak bola berperan dalam mengubah seseorang, termasuk para penderita HIV/AIDS serta para pencandu narkotika dan obat-obatan terlarang.
Dalam acara pemberian hibah, hadir pula Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Timbul Thomas Lubis dan Koordinator Timnas Indonesia Bob Hippy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.