MALANG, KOMPAS.com- Kubu M Nur tetap belum memberikan jawaban atas tawaran dari kubu Rendra Kresna terkait dengan upaya penyelesaian secara damai konflik yang melanda Arema Malang. Jika hari ini tidak selesai, masalah konflik manajemen Arema kemungkinan besar akan dibawa ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Hingga pagi tadi, belum ada jawaban dari kubu Pak Nur. Kami juga menunggu. Begitu ada jawaban dari Pak Nur, langsung kami sampaikan ke PSSI," kata Media Officer Arema Sudarmaji, Selasa (6/9/2911) pukul 10.00 WIB.
Arema sebenarnya sudah masuk nominasi peserta kompetisi level satu Liga Profesional. Namun, tidak jelas yang masuk nominasi itu Arema versi Rendra Kresna atau Arema versi M Nur. Sebab, kedua kubu yang terlibat konflik ini sama-sama mendaftar.
PSSI meminta kedua kubu islah (damai) sebelum berkas diserahkan ke AFC, Selasa, 6 September. Dalam pertemuan antarkedua kubu di Surabaya, Minggu (4/9) malam, Rendra Kresna menawarkan opsi demi kepastian eksistensi Arema di kancah persepakbolaan nasional, Rendra dan Bambang bersedia mundur dari struktur Yayasan Arema, dan menyerahkan struktur Yayasan Arema ke M Nur.
Adapun untuk kepengurusan PT Arema Indonesia tetap di bawah kendali Iwan Budianto sebagai direktur utama, sedangkan Siti Nurjanah dan Rudi Widodo masing-masing menjadi direktur.
Lantaran M Nur minta waktu dua hari, Rendra menawarkan opsi kedua, yaitu dewan pembina tetap Rendra Kresna, Iwan Kurniawan, dan Eddy Rumpoko, dengan Bambang sebagai pengawas. M Nur tetap Ketua Yayasan, dan PT Arema Indonesia tetap dipegang Iwan Budianto yang merupakan representasi dari Bakrie Group selaku investor.
Jika sampai Selasa sing ini tidak dicapai islah, PSSI akan menyerahkan masalah itu ke AFC bersama persoalan yang terjadi di Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.