JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendukung tim nasional di Tanah Air menaruh harapan yang sangat besar dalam laga lanjutan kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 Zona Asia melawan Bahrain.
Dukungan disampaikan dalam antusiasme yang besar untuk menonton langsung pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno besok, Selasa (6/9/2011).
Salah satunya, oleh Fadil (18) dan Arbi (18). Dua sekawan ini datang dari arah Jakarta Selatan dan rela mengantre selama dua setengah jam untuk memperoleh tanda terima pemesanan tiket laga Indonesia vs Bahrain.
Mereka membeli tiga tiket kategori termurah, satu tiket untuk satu teman lainnya, yang dibanderol dengan harga Rp 50 ribu per tiket. Ketika tanda terima sudah di tangan, wajah mereka pun tampak berbinar-binar.
Mereka pun berharap Timnas bisa meraih poin dari laga besok. "Paling tidak, Indonesia harus lolos menjadi salah satu dari empat wakil Asia di Piala Dunia," ungkap Fadil.
Oleh karena itu, mahasiswa UPN Veteran dan Universitas Nasional ini berharap komposisi pemain pun diubah dari susunan yang diturunkan dalam laga perdana melawan Iran, Jumat lalu.
Menurut Fadil, pelatih kepala Timnas Indonesia Wim Rijsbergen harus menurunkan penyerang Boaz Solossa dan gelandang Ahmad Bustomi dalam pertandingan besok. Apalagi, gelandang Mohammad Ilham dan bek Zulkifli Syukur tak bisa turun karena akumulasi kartu kuning.
"Dari lini depan kalau Boaz main pasti ada perubahan karena di antara tiga striker, Bambang Pamungkas (Bepe), Gonzales dan Boaz yang punya sprint dan skill yang bagus itu Boaz. Kalau Bepe dan Gonzales nyaris sama. Jadi, Boas harus dimainkan," kata Fadil sambil tertawa.
Nah, kalau Bustomi, lanjutnya, memiliki karakteristik permainan yang unik daripada bek-bek timnas lainnya. Kecepatan yang dipadukan dengan permainan cantik, menurut Fadil, menjadi keistimewaan Bustomi.
Fadil dan Arbi ingin menunjukkan nasionalismenya sebagai warga negara Indonesia dengan menonton laga ini. Mereka pun yakin pendukung tak akan rusuh sampai pertandingan berakhir. Yang terpenting pula, kedua remaja ini masih optimistis Indonesia bisa mengulang kemenangan atas Bahrain di Piala Asia 2007 lalu.
Apalagi, laga digelar di kandang. "Semangat menangnya bisa lebih besar. Kalau bukan kita yang nonton siapa lagi. Mumpung Timnas yang main di sini," tambah Arbi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.