PARIS, KOMPAS.com — Tim street soccer Indonesia berhasil lolos ke babak yang paling bergengsi, yakni Homeless World Cup Trophy, setelah menempati posisi kedua Grup D pada babak secondary stage Homeless World Cup 2011 di Paris.
Mereka berhak menempati posisi kedua setelah mengumpulkan 9 poin dari lima kali pertandingan. Indonesia hanya kalah satu poin dari Ukraina yang menempati posisi puncak.
Sebenarnya, Indonesia punya peluang untuk menjadi juara grup. Setelah sebelumnya memermak tim Belanda dengan skor 7-4, Indonesia kembali berhasil memetik kemenangan saat menghadapi sang mantan juara, Italia, dengan skor 4-3, Jumat (26/8/2011).
Sayang pada pertandingan terakhir, saat menghadapi Ukraina, Indonesia kalah 5-7. Kekalahan ini pun membuat Indonesia harus rela posisinya direbut oleh Ukraina.
Meski demikian, hasil ini tetap pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia. Maklum, ini merupakan debut pertama mereka pada ajang Homeless World Cup. Nantinya, pada babak Homeless World Cup Trophy, Indonesia akan tergabung dengan Nigeria, Cile, Kenya, Meksiko, Brasil, Skotlandia, Perancis, Yunani, Palestina, Argentina, Swiss, Namibia, Kirgistan, dan Slovenia.
Dalam ajang ini, perserta memperebutkan enam trofi, yakni Homeless World Cup Trophy, Dignitary Cup, City Cup, Host Cup, Community Cup, dan INSP Networking Trophy.
Tim yang berada pada posisi pertama dan kedua di empat grup seksi pertama berhak masuk ke turnamen paling bergengsi, yakni Homeless World Cup Trophy. Kemudian, Dignitary Cup akan diperebutkan tim posisi ketiga dan keempat di empat grup seksi pertama. Posisi kelima dan keenam di empat grup seksi pertama akan memperebutkan City Cup.
Sementara itu, tim yang duduk di peringkat pertama dan kedua di empat grup seksi kedua akan bersaing memperebutkan Host Cup. Adapun Community Cup akan diperebutkan tim peringkat ketiga dan keempat di empat grup seksi kedua. Trofi terakhir adalah INSP Networking Trophy, diperebutkan tim peringkat kelima dan keenam di empat grup seksi dua.
Homeless World Cup merupakan kompetisi street soccer yang diikuti tim dari berbagai negara dengan membawa isu masing-masing. Indonesia yang diwakili oleh Tim Sepak Bola Rumah Cemara membawa permasalahan HIV sebagai isu mereka dengan empat pemain posisif terkena HIV.
Rumah Cemara adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam perlindungan penderita HIV-AIDS di Indonesia. Ini merupakan keikutsertaan pertama Indonesia dalam ajang tersebut setelah tahun lalu gagal berangkat ke Brasil gara-gara tidak ada pendanaan. (HWC)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.