Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Lawan Bahrain, Komdis Panggil Boaz-Kabes

Kompas.com - 26/08/2011, 20:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Disiplin PSSI berencana memanggil Boaz Solossa dan Ian Kabes untuk meminta keterangan keputusan dua pemain Persipura Jayapura itu meninggalkan pelatihan tim nasional. Rencananya, Komdis akan memanggil mereka sebelum pertandingan melawan Bahrain pada 6 September mendatang.

Boaz memilih meninggalkan pelatnas untuk pulang ke Papua, Minggu (21/8/2011). Ia pulang karena ada urusan keluarga mendesak, ditambah kondisi istrinya yang tengah hamil tua. Setelah mendengar alasan Boaz, Pelatih Wim Rijsbergen akhirnya mengizinkan penyerang kelahiran Sorong itu untuk pulang. Sebelumnya, Kabes juga memutuskan pulang dengan alasan berbeda.

"Dari segi hukum disiplinnya, harus dilihat dulu seperti apa urusan keluarganya. Apakah memang urusan keluarganya itu tidak bisa ditoleransi atau bagaimana?" jelas Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong, Jumat (26/8/2011) malam.

Dengan keputusan itu, Boaz dan Kabes absen dalam laga uji coba melawan Palestina dan Jordania. Meski demikian, Boaz berjanji akan kembali membela timnas saat berhadapan dengan Bahrain. Limbong tak menampik bahwa Boaz adalah pemain hebat. Namun, menurutnya, ketidakhadiran Boaz bukan serta-merta sebuah kiamat bagi timnas.

"Mungkin kalau ada Boaz, tim kita bagus. Kita akui dia berkualitas. Saya tidak permasalahkan kalau alasannya benar. Tapi, Komdis berhak mengoreksi alasan dia pergi. Kami sudah menawarkan kepada Boaz untuk memboyong keluarganya ke Jakarta, tetapi dia tidak mau. Bisa saja alasan dia pergi karena enggak betah dengan Wim atau mungkin ada alasan lain. Itulah tujuan pemanggilan mereka," jelas Limbong.

Lebih lanjut, Limbong menyatakan, pihaknya akan meminta Boaz menandatangani surat pernyataan tertulis untuk menegaskan konsekuensi mereka membela timnas. "Karena itu, kami harus tahu alasan sebenarnya mereka meninggalkan timnas. Kami akan memanggil mereka sebelum pertandingan melawan Bahrain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com