MALANG, KOMPAS.com — Mediasi PSSI terhadap Arema Indonesia yang dilanda pertikaian internal dalam pertemuan yang akan digelar di kantor PSSI, Jumat (26/8/2011) sore ini, sebatas pengecekan terhadap dokumen kedua belah pihak.
"Belum memasukkan agenda islah (perdamaian)," kata Taufan, sekretaris tim Arema. Dia akan hadir bersama utusan kubu Rendra, masing-masing Bambang Winarno, Abdul Haris, dan Sudarmaji.
Klub yang berjulukan "Singo Edan" ini dipastikan lolos untuk ikut kompetisi level satu Liga Profesional. Namun, belum jelas yang lolos itu apakah Arema versi Rendra Kresna atau Arema versi M Nur karena keduanya sama-sama mendaftar.
Selama ini kedua kubu sama-sama mengklaim sebagai pihak yang sah dan punya otoritas mengelola Arema. Semula faksionalisme di Arema terbagi menjadi tiga. Selain Rendra dan M Nur, juga ada kubu Lucky Acub Zainal. Tetapi, kini Lucky menyatu dengan M Nur, sedangkan Eddy Rumpoko yang semula di kubu M Nur menyeberang ke Rendra.
Menurut Taufan, pertemuan dengan mediasi PSSI sejak awal dikehendaki kubu Rendra untuk mencari solusi terbaik agar eksistensi Arema terjaga.
"Kira-kira pada pertemuan nanti PSSI akan mengecek dokumen masing-masing. Jika demikian, itu bagus sekali agar bisa ketahuan dokumen yang otentik dan sah," katanya.
Aspek dokumen itu selama ini menjadi salah satu pemicu masalah. Bermula ketika Manajer Legan PT Arema Indonesia Buyung Adi Sasono mengundurkan diri tanggal 14 Juli 2011 tanpa menyerahkan aset dokumen kepada manajemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.