JAKARTA, KOMPAS.com - Fisioterapis tim nasional Indonesia, Matias Ibo mengatakan, tim "Merah-Putih" batal melakukan sesi latihan di pantai bulan ini. Menurutnya, faktor jarak yang terlalu jauh dengan pantai menjadi penyebab utama manajemen timnas mengambil keputusan ini.
Sebelumnya, manajemen timnas menjadwalkan beberapa sesi latihan di pantai guna menempa fisik dan stamina skuad "Garuda". Seperti kita ketahui, stamina Firman Utina dan kawan-kawan begitu mengkhawatirkan saat laga kandang melawan Turkmenistan lalu. Keunggulan 3-0 di babak pertama, nyaris disusul sebelum akhirnya timnas menang dengan skor 4-3.
"Latihan di pantai (Carita) batal. Kejauhan, sekitar dua jam dari sini," kata Ibo di Stadion Krakatau Steel, Sabtu (6/8/2011).
Latihan timnas hari ini terkendala masalah penerangan. Lampu-lampu di Stadion Krakatau Steel tak berfungsi dengan baik. "Lampunya bermasalah. Kalau lampu seperti ini pemain mudah cedera. Jadi latihan dimajukan jam empat sore. Rencana besok dipasang lampu, kalau jadi ya kita latihan malam. Tetapi kalau enggak ya enggak dipaksa, lebih baik jam empat sore saja," jelas Ibo.
Ibo melanjutkan, porsi latihan timnas bulan ini tak seberat seperti biasanya. Sebab, dari 30 pemain yang dipanggil untuk mengikuti latihan, 23 di antaranya sedang menjalankan ibadah puasa.
"Karena sedang puasa susah kalau dinaikkan intensitas latihannya. Bisa saja dibikin berat, tapi 20 menit pada KO semua. Jadi jam lima sore kita mulai, pemanasan. Terus latihan ringan sampai buka, bisa setengah jam. Langsung genjot satu setengah jam. Atau enggak latihan jam 9 sampai 11 malam," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.