JAKARTA, KOMPAS.com — Kiper utama tim nasional Indonesia, Ferry Rotinsulu, mewaspadai kekuatan para pemain Turkmenistan dalam memainkan bola-bola atas.
Sebelum ajang Pra-Piala Dunia 2014, tugas kiper utama timnas berada di pundak Markus Haris Maulana. Setelah jabatan pelatih timnas dipegang oleh Wim Rijsbergen, yang menggantikan Alfred Riedl, jabatan kiper utama timnas berpindah ke tangan Ferry.
"Aku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan. Aku akan menjawab kepercayaan yang diberikan oleh pelatih," ujar Ferry ketika ditemui Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/7/2011).
Pada pertandingan leg pertama di Turkmenistan, Sabtu (23/7/2011) lalu, Ferry beberapa kali mampu memotong bola-bola di udara. Gawang Ferry sempat jebol oleh tendangan datar Krendelev Vyaceslav, tetapi tim "Garuda" mampu menyamakan skor dan membawa pulang hasil seri.
Jelang leg kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (28/7/2011), Ferry bertekad memberikan penampilan terbaik agar tak kebobolan lagi. Karena laga ini merupakan laga kandang, penting bagi kiper Sriwijaya FC itu untuk menjaga gawangnya agar tetap "perawan".
"Sebagai pemain profesional, aku pastinya akan memberikan yang terbaik. Pemain-pemain mereka banyak yang berpostur tinggi, mudah-mudahan aku bisa meng-cover," kata pemain 29 tahun itu.
Dengan status sebagai tuan rumah dan hasil imbang di laga tandang, tim Merah Putih berpeluang besar maju ke putaran ketiga. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan kembali menghadapi Turkmenistan pertandingan leg kedua pada Kamis mulai pukul 19.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.