ashgabat, sabtu
Turkmenistan yang beradaptasi dengan kondisi lapangan yang sangat buruk mengandalkan bola-bola mati untuk mengancam gawang Indonesia. Usaha mereka berbuah gol pada menit ke-11 melalui tendangan Vyacheslav Krendelev.
Pada awal laga, pemain Indonesia memerlukan penyesuaian dengan kondisi lapangan yang tidak memungkinkan untuk menerapkan teknik bermain bola yang baik. Organisasi permainan mulai terbangun melalui umpan-umpan pendek dan tusukan melalui sayap. Gol balasan Indonesia melalui Ilham hasil dari kemelut di depan gawang Turk- menistan.
Dalam pertandingan itu, persiapan asisten pelatih Rahmad Darmawan dalam mengantisipasi bola-bola mati berjalan efektif. Begitu pula organisasi pemain dalam mematahkan eksekusi bola-bola mati berjalan efektif.
Indonesia berpeluang melaju ke putaran ketiga jika mampu menekuk Turkmenistan di leg kedua pada 28 Juli. Tim Garuda bisa tampil maksimal di Stadion Gelora Bung Karno dengan rumput standar dan suntikan semangat dari suporter Indonesia.
Pada laga kualifikasi Zona Asia lainnya, Thailand memetik kemenangan 1-0 atas Palestina. Tuan rumah unggul di menit ke-19 melalui gol gelandang serang Jakkaphan Kaewprom. Thailand belum aman karena pasukan pelatih Moussa Bezaz berpeluang besar membalik keadaan di leg kedua di stadion Faisal Al Huseni pada 28 Juli.
Sementara China menundukkan tim tamu Laos dengan skor telak 7-2 di Stadion Tuodong. Pemain pengganti Yang Xu mencetak hattrick ketika China mencetak enam gol di babak kedua, untuk membalik ketertinggalan 1-2.
Peluang Laos membalik selisih agregat gol sangat tipis karena minimal harus mencetak lima gol tanpa balas di leg kedua.
Pertandingan lainnya, Malaysia kalah dari Singapura 5-3 setelah unggul lebih dulu melalui Safee Sali di menit pertama. Singapura bangkit di menit ketujuh melalui gol Aleksandar Duric. Singapura mencetak empat gol di babak pertama. Menurut AFC.com, di leg kedua, Malaysia tidak bisa menurunkan kapten Safiq Rahim karena diganjar kartu merah.