Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Kejutan Turkmenistan

Kompas.com - 20/07/2011, 04:31 WIB

Jakarta, Kompas - Minimnya informasi soal tim Turkmenistan menyulitkan jajaran pelatih mengukur kekuatan tim berjuluk ”The Green Man” itu. Kondisi ini menuntut para pemain Indonesia untuk siap menghadapi kejutan permainan dari tim asuhan pelatih Yazguly Hojageldiyev itu pada leg pertama Pra-Piala Dunia 2014 putaran kedua.

”Mereka main di pra-olimpiade sangat bagus di tiap unit dan punya kejutan umpan panjang untuk dua penyerangnya,” ujar asisten pelatih tim Indonesia, Rahmad Darmawan. ”Jujur, hanya itu yang kita tahu tentang kekuatan mereka,” ujar Rahmad, seusai mengumumkan 19 pemain yang akan ke Turkmenistan, Senin (18/7) malam.

Informasi lain yang diperoleh dari seorang rekan Rahmad yang baru pulang dari Rusia juga hanya menyebutkan bahwa 50 persen pemain Turkmenistan yang tampil di pra-olimpiade akan masuk skuad Pra-Piala Dunia.

Manajer tim nasional, Ferry Kodrat, mengaku memperoleh tambahan informasi berupa video pertandingan terbaru tim Turkmenistan. Video itu sedang dipelajari oleh pelatih kepala, Wim Rijsbergen, dan staf kepelatihan lainnya.

Tim Turkmenistan menjalani pemusatan latihan di Minsk, ibu kota Belarus, sejak 6 Juli. Latihan diikuti oleh 22 pemain inti yang mayoritas membela klub lokal. Persiapan mereka lebih baik dibandingkan dengan Indonesia yang baru menjalani pemusatan latihan mulai Jumat pekan lalu.

The Green Man pun telah tiga kali menjalani uji coba untuk mengukur kekuatan dan membenahi strategi. Pada uji coba pertama melawan Belarus U21 pada 14 Juli, Turkmenistan kalah 0-1. Turkmenistan juga kalah 0-1 pada uji coba kedua melawan FC Torpedo pada 16 Juli.

Uji coba terakhir melawan FC Naftan pada 18 Juli juga berakhir dengan kekalahan 1-2. Namun, hasil ketiga uji coba ini tidak bisa menjadi patokan The Green Man akan mudah ditundukkan.

Berdasarkan data Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), tim senior Indonesia dan Turkmenistan baru dua kali bertemu pada 2004 dalam kualifikasi Piala Dunia 2006. Kedua tim masing-masing menang sekali dengan hasil akhir yang sama, 3-1.

”Tujuan tim adalah lolos ke babak selanjutnya dan anak-anak bertekad meraihnya,” ujar Hojageldiyev di situs resmi AFC, www.the-afc.com. (ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com