JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengaku terkejut mengenai pemberitaan yang menyebutkan bahwa staf jajaran kepelatihan belum mendapatkan pembayaran gaji selama empat bulan.
"Informasi itu dari mana? Saya belum mendengar hal itu," ucap Agum saat ditemui di sela-sela sarasehan sepak bola bertajuk "Selamatkan Sepak Bola Indonesia dari Sanksi FIFA" di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (4/7/2011).
Kabar soal keterlambatan gaji diungkapkan oleh Pelatih Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu mengungkapkan bahwa jajaran kepelatihan hingga ofisial timnas belum mendapatkan gaji selama empat bulan.
Persoalan dana juga mengganggu persiapan timnas senior dan timnas U-23. Badan Timnas Nasional mengaku pembiayaan untuk timnas senior dan timnas U-23 belum turun. Padahal, timnas senior membutuhkan dana sebesar Rp 9 miliar, sedangkan timnas U-23 membutuhkan dana sebesar Rp 22 miliar.
Permasalahan ini membuat Indonesia terancam batal tampil di Pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan pada 23 Juli dan Piala AFF U-23, 16 Juli. Agum menyatakan akan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Dalam rapat hari ini mungkin saya akan mendapatkan laporan lengkap. Kami akan mencari solusinya. Kalau soal timnas U-23, pendanaan dari Satlak Prima. Semua belum terima dana dari Satlak. Bukan hanya sepak bola saja," beber Agum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.