JAYAPURA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) megusulkan empat poin yang perlu dipakai Pengurus Provinsi PSSI Papua, jelang kongres PSSI pada 9 Juli 2011 mendatang.
Ketua Komisi E DPR Papua, Marcus Mirino, kepada wartawan, di Jayapura, Jumat (10/6/2011) mengatakan, empat poin yang diusulkan ke Pengprov PSSI Papua itu diputuskan melalui rapat koordinasi Komisi E bersama pengurus KONI pada Rabu (8/6/2011).
Tujuan dari rapat itu adalah membicarakan persiapan PSSI Papua dalam rangka mengikuti kongres PSSI yang akan digelar pada 9 Juli 2011 mendatang.
Dia menjelaskan, empat poin yang dihasilkan dalam rapat itu adalah, PSSI Papua hendaknya tidak lagi mengusung kandidat ketua umum dan wakil yang sudah dianulir FIFA. Kedua, Pengprov PSSI dan KONI Papua harus segera melakukan koordinasi dengan lima klub sepak bola yang mempunyai hak suara (Persipura, Persiwa, PSBS Biak, dan Persiwar) untuk menyepakati kandidat ketua umum dan wakil yang akan dicalonkan pada kongres nanti.
Ketiga, dalam delegasi ke kongres PSSI nanti, Pengprov PSSI Papua hendaknya tidak mengikutsertakan Sekretaris PSSI Papua, Usman Fakaubun. Sedangkan yang keempat, Pengprov PSSI disarankan untuk segera menggelar rapat luar biasa guna mengevaluasi kepengurusan Pengprov PSSI Papua (SK PSSI, No.SKEP/26/NH/II/2010) yang selama ini ternyata tidak aktif, untuk selanjutnya mengambil langkah penyempurnaan.
Dia mengatakan, dalam rapat tersebut juga menghasilkan beberapa catatan yakni, mengikutsertakan saudara Steve Dumbon dan Kamasan Jack Komboy dalam anggota delegasi Pengprov PSSI Papua dalam kongres PSSI.
"Kami harapkan dua nama ini bisa dipertimbangkan Pengprov PSSI Papua sebagai anggota delegasi, sehingga bisa mengawasi jalannya kongres nanti," katanya.
Sementara Sekretaris Komisi E DPRP Papua, Kenius Kogoya, menambahkan, seluruh masyarakat Papua meninginkan kongres PSSI berjalan dengan baik serta mendatangkan hasil terbaik, sehingga tidak merugikan klub-klub sepak bola di Indonesia.
Untuk itu, lanjutnya, sangat diharapkan anggota delegasi yang menghadiri kongres nanti, bisa saling berkoordinasi dalam mengambil keputusan, sehingga tidak merugikan sepak bola Indonesia, khususnya Papua.
"Kami sangat menginginkan hasil kongres nanti bisa membawa titik terang bagi sepak bola Indonesia, karena itulah yang diinginkan masyarakat," katanya. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.