Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres PSSI Buntu, Tak Jelas Lanjutannya

Kompas.com - 21/05/2011, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Kongres PSSI dengan agenda memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2011-2015, Jumat (20/5/2011) di Jakarta, buntu. Kondisi itu terjadi setelah Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar menyatakan kongres ditutup karena ”situasi tidak kondusif”.

”Dengan sangat menyesal dan memohon maaf yang sebesar-sebesarnya kepada rakyat Indonesia, saya menyatakan sidang ditutup,” kata Agum, lalu mengetukkan palu. Situasi dalam sidang demikian kacau, peserta Kongres PSSI sulit dikendalikan, dan akhirnya kongres berakhir tanpa keputusan.

Kongres PSSI ini digelar atas instruksi FIFA, menyusul gagalnya kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid menggelar kongres untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru, Riau, Maret lalu.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 22.30 WIB, belum diketahui respons pejabat FIFA yang hadir sebagai peninjau kongres terhadap situasi ini. Bersama Agum dan anggota Komite Normalisasi lain, mereka dievakuasi melalui pintu khusus. FIFA menetapkan, Kongres PSSI harus berlangsung sebelum Sabtu, 21 Mei, ini. Setelah kongres ditutup Agum, anggota Kelompok 78 masih berkerumun di dalam ruang sidang.

Kebuntuan itu terjadi setelah tak ada titik temu soal pemungutan suara (voting) terkait agenda kongres. Kelompok 78 menginginkan voting untuk memutuskan perlu tidaknya Komite Banding menyampaikan keputusannya. Adapun Agum selaku pemimpin sidang menolak ide itu dan konsisten menawarkan voting untuk menyetujui atau tidak agenda sidang rancangan Komite Normalisasi. Lebih dari enam jam sidang berkutat pada debat seputar voting itu, hingga Agum menutup kongres.

Dalam keputusan pada 12 Mei, Komite Banding meloloskan pencalonan delapan orang untuk posisi ketua umum, wakil ketua umum, dan Komite Eksekutif PSSI 2011-2015, termasuk George Toisutta dan Arifin Panigoro.

Namun, esoknya Agum selaku Ketua Komite Normalisasi tidak memasukkan nama kedelapan orang tersebut dalam daftar calon untuk dipilih dalam Kongres PSSI. ”Tidak relevan Komite Banding menjelaskan keputusannya dalam forum ini,” kata Agum.

Di sela-sela perdebatan itu, Direktur Asosiasi dan Pengembangan Anggota FIFA Thierry Regenass diminta menjelaskan alasan FIFA mencekal pencalonan Toisutta dan Arifin. Regenass menyiratkan pencekalan Arifin karena keterlibatannya dalam Liga Primer Indonesia, tandingan liga resmi PSSI. Namun, ia tak menjelaskan secara khusus alasan pelarangan Toisutta, Nurdin Halid, dan Nirwan Bakrie untuk mencalonkan diri. Deputi Sekjen FIFA itu juga memberikan peringatan soal tak bisa tampilnya Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2014, SEA Games, dan kegiatan lain jika melawan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia.

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta berusaha mengingatkan Regenass bahwa keputusan FIFA yang melarang empat nama (termasuk Toisutta dan Arifin) didasarkan pada ”laporan informasi yang dimanipulasi” pengurus PSSI sebelumnya. ”Kita harus bersumpah semua agar mau menaati Statuta FIFA dan Statuta PSSI,” kata Sukawi Sutarip, Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah, mantan anggota Komite Normalisasi.

Kongres PSSI dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Ia berharap kongres berjalan lancar, tertib, dan cepat. ”Terlalu lama kita mengurus PSSI. Pemerintah akan mendukung siapa pun (yang terpilih),” katanya. (ANG/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com