JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok 78 suara di PSSI kini tengah menyiapkan sikap mosi tidak percaya terhadap Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar. Mosi ini disusun karena Agum dinilai telah gagal menjalankan tugasnya sebagai ketua KN.
Menurut kelompok 78, reformasi yang diusung KN tidak terjadi akibat kepemimpinan Agum yang tidak konsisten. K78 menilai, yang terjadi saat ini adalah perpecahan, intimidasi, dan kembalinya tanda-tanda kubu status quo di tubuh PSSI.
"Leadership Agum one man show dengan memaksakan kehendak pribadi daripada kepentingan bangsa dan negara," kata Saleh Mukadar, salah satu perwakilan K78, yang juga tokoh reformasi PSSI, Kamis (12/5/2011).
Saleh menambahkan, kepemimpinan dalam KN sebenarnya haruslah bersifat kolegial. Namun, Agum bertindak sebagai komando tunggal dengan berangkat ke Zurich sendiri. Dia juga mengirim surat ke FIFA secara pribadi, namun mengatasnamakan KN. Agum juga dinilai secara sepihak telah "mengintimidasi" Komite Banding Pemilihan (KBP) dengan mendikte KBP, mana berkas yang boleh diproses dan mana yang tidak.
"Kami menilai dia gagal. Bayangkan, sampai kini tak ada mekanisme kerja yang pasti dari Komite Normalisasi dan Komite Pemilihan (KP). Kapan dirinya KN dan kapan dirinya KP, semua serabutan dan suka-suka," ujar Saleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.