PARIS, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Perancis, Laurent Blanc, lepas dari tuduhan berencana membuat program seleksi pemain berdasar ras. Menurut Menteri Olahraga Perancis Chantal Jouanno, pemeriksaan telah dilakukan dan Blanc tak terbukti bersalah.
"Tak ada bukti Laurent Blanc menyetujui prosedur diskriminasi ras. Blanc menghadiri pertemuan itu untuk pertama kalinya. Ia tak pernah punya program (membatasi jumlah pemain berdasar ras). Tak ada opini yang jelas," kata Jouanno.
Polemik soal adanya diskriminasi dalam seleksi tim nasional muncul setelah Mediapart melansir rekaman Blanc dan sejumlah ofisial membicarakan kuota pemain berkewarganegaraan ganda di akademi pemain muda.
Rencana itu diduga termasuk membatasi jumlah anak muda nonkulit putih untuk memasuki pusat latihan pada usia 12 atau 13 tahun. Ada juga yang mengatakan skuad maksimal diisi oleh 30 persen pemain berkewarganegaraan ganda.
Dalam transkrip rekaman, Blanc disebut menyukai gagasan tersebut dan berkomentar soal pemain kulit hitam yang besar, kuat, dan bertenaga.
Transkrip itu juga menunjukkan bahwa Blanc mendukung pemain dengan kultur dan sejarah Perancis.
Blanc juga disebut mengacu kepada tim nasional Spanyol dengan mengatakan, "Orang Spanyol, mereka mengatakan, 'Kami tak punya masalah. Kami tak punya pemain kulit hitam.'"
Sementara itu, Ketua Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) Patrick Braouezec mengindikasikan Blanc tidak membantah bahwa pernyataan dalam rekaman memang dibuat olehnya.
"Laurent Blanc marah kepada dirinya sendiri atas apa yang dia katakan dan tak percaya dia membuat (komentar itu)," kata Braouezec. (GUA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.