JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar, menyarankan pihak Goerge Toisutta dan Arifin Panigoro membentuk tim untuk melobi FIFA agar memperbolehkan keduanya untuk maju sebagai calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015. Saat ini, keduanya masih memiliki waktu.
Kedua sosok ini memang dilarang FIFA maju sebagai calon ketum dan waketum karena sudah digugurkan Komite Banding era PSSI Nurdin Halid. Namun, pendukungnya berusaha keras untuk tetap meloloskan keduanya. Bahkan, mereka mengajukan banding, meski KN (atas dasar sikap FIFA) tidak memperbolehkan keduanya untuk maju banding.
"Sekarang masih ada waktu. Pak Goerge dan Pak Arifin bikin tim yang solid lalu berangkat ke Zurich dan meyakinkan FIFA agar mau menganulir keputusan itu. Kalau perlu saya yang memfasilitasi," ujar Agum di sela-sela kompetisi futsal wanita di Kuningan, Sabtu (7/5/2011).
"Tapi, apa pun keputusannya nanti, kita harus patuhi. Kenapa? Karena kita harus mengedepankan kepentingan bersama," sambungnya.
Ia menambahkan, "Besok kita tuan rumah SEA Games, masak kita tidak ikut partisipasi di sepak bola. Ini tidak bagus untuk persepakbolaan Indonesia ke depan. Jangan emosional."
Agum sendiri heran ada pihak yang mengatakan dirinya bersikap otoriter karena tetap melarang kedua sosok tersebut. "Saya bukan otoriter. Saya hanya mengikuti mandat dari FIFA, bukan otoriter. Saya sudah begitu akomodatif, kooperatif, dan komunikatif dengan semua pihak," jelas Agum.
Ia melanjutkan, "Kalau saya egois, ya sudah saya jalankan saja mandat FIFA tanpa mendengarkan masukan dari pihak lain. Tapi, 'kan saya tak seperti itu. Kalau saya harus mengikuti mandat FIFA, itu bukan berarti saya otoriter. Tapi, itu memang tugas yang harus saya lakukan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.