Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Janji Bina Pemain Bola Sejak Dini

Kompas.com - 04/05/2011, 17:47 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Sutiyoso, Gubernur DKI  Jakarta 1997-2007, menyatakan siap mencalonkan diri sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Dia juga menjanjikan untuk membina pemain sepak bola sejak dini.

"Itu program jangka panjang. Atlet olahraga, apa pun cabangnya, harus dibina dari usia dini. Tiger Wood sejak 8 tahun, Ronaldo dari 10 tahun," tutur Sutiyoso, yang juga mantan Panglima Kodam Jaya di sela kunjungan anggota Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI Polri di Semarang, Rabu (4/5/2011).

Program ini diakuinya sebagai rencana jangka panjang. Namun, Sutiyoso berharap tim sepak bola Indonesia bisa menjadi "macan" di Asia Tenggara dan diperhitungkan di Asia. Setelahnya, baru kesebelasan Indonesia menjajal kemampuan di tingkat dunia.

Di sisi lain, sejak usia 10 tahun, anak-anak yang dibina secara khusus melalui sekolah dan latihan bola bisa diprediksi postur tubuhnya sebab pesepak bola memerlukan postur yang cukup.

Dengan rencana itu, Sutiyoso menyatakan tidak mempersiapkan diri secara khusus. Sepanjang tidak ada permainan uang, dia optimistis mampu menjadi ketua umum PSSI. Saat ini sudah dua pengurus daerah yang mendaftarkannya dan lima lainnya menyatakan mendukung.

Sutiyoso menyatakan, membina olahraga bukan hal baru untuknya. Dia menjadi pengurus Perbakin tahun 1990-an ketika menjabat Pangdam Jaya dan membina basket setelahnya. Terakhir, Sutiyoso memimpin Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Bahkan, dia memimpin Badminton Asian Confederation sejak 2005 sampai 2011.

Bila kongres berlangsung lancar, kata Sutiyoso, ketua yang baru harus bisa membenahi PSSI dalam enam bulan. Karena itu, lanjut Sutiyoso, dia hanya menargetkan kesebelasan Indonesia menjadi finalis dalam SEA Games.

Namun, bila kongres tandingan PSSI dilangsungkan karena ada pihak-pihak yang memaksakan diri, Indonesia dipastikan mendapat penalti dari FIFA.

"Indonesia ranking ke-138 di dunia. Kalau melanggar dari FIFA, pasti dihukum. Kita ini siapa. Padahal, sepak bola ini untuk mengangkat harkat dan menghibur masyarakat juga," tuturnya.

Sutiyoso juga berjanji mengurangi pemain asing untuk meningkatkan harkat dan kebanggaan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

    368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

    Liga Indonesia
    Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

    Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

    Internasional
    Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

    Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

    Liga Indonesia
    Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

    Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

    Liga Inggris
    Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

    Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

    Liga Inggris
    Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

    Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

    Liga Champions
    Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

    Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

    Badminton
    Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

    Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

    Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

    Liga Lain
    De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

    De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

    Liga Italia
    Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

    Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

    Liga Inggris
    Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

    Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

    Liga Italia
    Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

    Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

    Olahraga
    Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

    Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

    Badminton
    Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

    Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com