SEMARANG, KOMPAS.com — Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta 1997-2007, menyatakan siap mencalonkan diri sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Dia juga menjanjikan untuk membina pemain sepak bola sejak dini.
"Itu program jangka panjang. Atlet olahraga, apa pun cabangnya, harus dibina dari usia dini. Tiger Wood sejak 8 tahun, Ronaldo dari 10 tahun," tutur Sutiyoso, yang juga mantan Panglima Kodam Jaya di sela kunjungan anggota Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI Polri di Semarang, Rabu (4/5/2011).
Program ini diakuinya sebagai rencana jangka panjang. Namun, Sutiyoso berharap tim sepak bola Indonesia bisa menjadi "macan" di Asia Tenggara dan diperhitungkan di Asia. Setelahnya, baru kesebelasan Indonesia menjajal kemampuan di tingkat dunia.
Di sisi lain, sejak usia 10 tahun, anak-anak yang dibina secara khusus melalui sekolah dan latihan bola bisa diprediksi postur tubuhnya sebab pesepak bola memerlukan postur yang cukup.
Dengan rencana itu, Sutiyoso menyatakan tidak mempersiapkan diri secara khusus. Sepanjang tidak ada permainan uang, dia optimistis mampu menjadi ketua umum PSSI. Saat ini sudah dua pengurus daerah yang mendaftarkannya dan lima lainnya menyatakan mendukung.
Sutiyoso menyatakan, membina olahraga bukan hal baru untuknya. Dia menjadi pengurus Perbakin tahun 1990-an ketika menjabat Pangdam Jaya dan membina basket setelahnya. Terakhir, Sutiyoso memimpin Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Bahkan, dia memimpin Badminton Asian Confederation sejak 2005 sampai 2011.
Bila kongres berlangsung lancar, kata Sutiyoso, ketua yang baru harus bisa membenahi PSSI dalam enam bulan. Karena itu, lanjut Sutiyoso, dia hanya menargetkan kesebelasan Indonesia menjadi finalis dalam SEA Games.
Namun, bila kongres tandingan PSSI dilangsungkan karena ada pihak-pihak yang memaksakan diri, Indonesia dipastikan mendapat penalti dari FIFA.
"Indonesia ranking ke-138 di dunia. Kalau melanggar dari FIFA, pasti dihukum. Kita ini siapa. Padahal, sepak bola ini untuk mengangkat harkat dan menghibur masyarakat juga," tuturnya.
Sutiyoso juga berjanji mengurangi pemain asing untuk meningkatkan harkat dan kebanggaan bangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.