JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat sepak bola, Ari Junaedi, meminta Komite Normalisasi tetap berteguh terhadap keputusan FIFA yang melarang tiga calon maju dalam pencalonan ketua umum PSSI 2011-2015.
Seperti diberitakan bahwa hasil pertemuan antara Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan Presiden FIFA Sepp Blatter pada 19 April lalu memutuskan tetap melarang empat calon yang digugurkan Komite Banding, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro, maju dalam kongres pemilihan anggota Komite Wksekutif PSSI pada 20 Mei mendatang.
Agum telah menyatakan akan melaksanakan keputusan FIFA tersebut. Namun, sebagian anggota Komite Normalisasi menginginkan ketiga calon tersebut diverifikasi.
"Saya sangat menyayangkan sikap sebagian anggota Komite Normalisasi akan memverifikasi Toisutta dan Arifin. Padahal, sosok ini jelas tidak dikehendaki FIFA. Di mana letak kekonsistenan FIFA jika masih menurut dengan tekanan pihak luar?" jelas Ari, Kamis (28/4/2011).
"Oleh karena itu, Komite Normalisasi harus tetap konsisten jika masih menginduk kepada FIFA sebagai induk sepak bola tertinggi di jagat ini," lanjutnya.
Dikatakan Ari, dibutuhkan sikap kenegarawan yang besar dan sikap legawa dari Toisutta dan Arifin untuk tidak mau dicalonkan sebagai ketua umum PSSI. "Apakah sosok lain selain Toisutta dan Panigoro memang langka di jagat sepak bola kita?" tegas Ari.
Lebih lanjut, Ari meminta Komite Normalisasi tetap menyelesaikan tahapan-tahapan waktu penyelenggaraan kongres PSSI seperti yang digariskan FIFA. Terlepas dari itu, dalam pertemuan dengan pemilik suara di Hotel Sultan, Rabu (27/4/2011), Toisutta dan Panigoro telah menyatakan tetap maju dalam kongres pemilihan pada 20 Mei mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.