Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agum Minta Maaf kepada Toisutta-Arifin

Kompas.com - 21/04/2011, 18:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Normalisasi (KN) PSSI, Agum Gumelar, meminta maaf secara terbuka kepada George Toisutta dan Arifin Panigoro karena gagal memperjuangkan keduanya untuk bisa dicalonkan dalam kongres PSSI mendatang. Agum menyesal kenapa hal ini bisa terjadi.

FIFA pada 4 April lalu telah memberikan surat yang berisi larangan baik Toisutta dan Arifin untuk maju dalam kongres. Agum kemudian bertemu dengan FIFA pada 19 April untuk menjelaskan perkembangan tugas Komite Normalisasi. Ia juga menjelaskan aspirasi dari para pemilik suara PSSI yang ingin agar keduanya maju lagi. Berdasarkan surat FIFA pada Kamis (21/4/2011) siang, keputusan FIFA tak berubah dan menolak pencalonan keduanya.

"Mungkin yang pertama mendorong Pak George maju sebagai Ketua Umum PSSI adalah saya. Jauh-jauh hari saya sudah bilang, 'Siap-siap untuk maju'. Tapi, nyatanya seperti ini. Seorang prajurit harus bisa menerima kenyataan ini, walaupun saya masih menanyakan sampai saat ini, apa salahnya Pak George. Saya minya maaf kepada saudara," ujar Agum di ruang konferensi pers Stadion Gelora Bung Karno.

"Kepada saudara Arifin Panigoro, beliau adalah sahabat saya sejak dulu. Semua tahu sumbangsih beliau dengan Liga Medco-nya. Tetapi, dengan keputusan ini saya mohon maaf. Harapan saya, tetaplah beliau berbakti kepada sepak bola dan olahraga," tambahnya.

Selain Toisutta dan Arifin, FIFA juga dengan tegas menolak kedua calon lainnya, yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie. "Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada saudara Nurdin Halid yang telah memberikan pengertian dengan menerima keputusan FIFA ini. Saya juga minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Nirwan Bakrie. Saya sudah berupaya agar beliau tetap masuk, tapi tidak diterima. Saya mohon terimalah ini dengan lapang dada," tuntas Agum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com