Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenis, Kuku, hingga Liverpudlian

Kompas.com - 13/04/2011, 07:43 WIB

KOMPAS.com - "Sudah selesai dengan rambut dan wajah, juga medicure dan pedicure. Senang selesai memperindah kuku jariku," tulis Caroline Wozniacki (20) di akun Twitter-nya, Selasa (12/4/11). Mungkin ada follower yang mengoreksi atau bertanya, Wozniacki pun buru-buru meralat, "Ha-ha-ha, apa saya benar-benar menulis medicure? LOL (laugh out loud). Maksud saya, manicure."

Segar, ceria, dan spontan. Itulah Wozniacki, petenis ayu yang kini nomor wahid dunia di Asosiasi Tenis Wanita (WTA). Dalam beberapa kali wawancara dengan wartawan, Wozniacki selalu ingin menunjukkan sisi lainnya sebagai seorang perempuan yang senang tampil cantik serta menikmati hidup.

Kini, Wozniacki, yang akrab disapa Caro, sedang menikmati harinya di rumahnya di Monte Carlo, Monako, seusai menggaet titel di Charleston, South Carolina, Amerika Serikat. Pas kebetulan ada pula turnamen di Monte Carlo, jadi pekan ini terasa sempurna buat Wozniacki. Bukannya beristirahat dahulu setelah perjalanan melintasi Samudra Atlantik, Wozniacki justru mampir ke kasino. Dia diwawancarai Reuters dalam gaun koktail warna hitam lengkap dengan sepatu berhak tinggi hitam.

Petenis kelahiran Odense, Denmark, 11 Juli 1990, ini berkisah perihal kesiapannya menghadapi Perancis Terbuka bulan depan, empatinya kepada Kim Clijsters yang kini cedera, musim kompetisi yang indah tahun ini, hingga kebanggaannya sebagai Liverpudlian. Kesemringahannya tergambar pula dalam kicauannya di Twitter. "Memulai kesibukan dengan fitness, lalu setelah nonton video musik, kini ada sesi foto."

Sehari sebelumnya, Wozniacki menulis, "Besok saya akan bertanding melawan Schiavone." Petenis Italia yang dijuluki ratu tanah liat, Francesca Schiavone, memenangi titel Perancis Terbuka 2010. Jadi, laga itu sangat penting bagi Wozniacki.

Masa depan bukan spekulasi bagi Wozniacki. "Saya perlu menang di tujuh pertandingan, tidak peduli siapa pun lawannya. Saya ingin semua orang sehat. Lapangan tanah liat itu berbeda, kita harus menyesuaikan penampilan. (Monte Carlo) ini adalah awal yang bagus," ujar Wozniacki lantas menyesap minumannya.

Meski keesokan hari harus berlatih, Wozniacki tetap menonton laga Liga Primer antara Liverpool dan Manchester City. Dia bersukacita saat Liverpool menang 3-0. "Saya melalui malam dengan luar biasa," ujarnya. Wozniacki selalu mencintai para pemain Liverpool, juga tradisi klub. "Saya pernah ke Anfield. Saya kira orang-orang Skandinavia akan bangkit lagi di jagat olahraga. Mencintai Liverpool itu personal," ujarnya.

Semoga bisa bangkit juga di Roland Garros, Caro! (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com