Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nugraha Besoes Akan Dilaporkan ke Mabes Polri

Kompas.com - 28/03/2011, 22:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PSSI Nugraha Besoes akan dilaporkan Manajer Persebaya 1927 Saleh Ismail Mukadar ke Mabes Polri. Saleh menilai Besoes sering membuat pernyataan bohong kepada publik. Bukti-bukti kebohongan yang dilakukan Nugraha Besoes atas nama PSSI tersebut kini sedang disusun tim Saleh Mukadar, sebelum dibawa ke Mabes Polri.

Nugraha Besoes, pria yang sejak 1983 telah menjabat Sekjen PSSI, dinilai sering membohongi publik demi mempertahankan kedudukannya sebagai Sekjen PSSI. Tak hanya itu, ia juga dinilai sengaja membohongi publik lantaran memiliki keterkaitan erat dengan ambisi Nurdin Halid untuk kembali memimpin PSSI.

"Nugraha Besoes ini harus ditahan dan diperiksa polisi. Dia ini sudah banyak berbohong. Omongannya tidak bisa dipercaya. Yang paling baru adalah kebohongannya soal pembatalan kongres di Pekanbaru dengan alasan diminta FIFA dan AFC. Padahal itu tidak benar," ujar Saleh Mukadar, Senin (28/3/2011).

Saleh lalu menjelaskan, selama ini pihaknya mencatat telah lebih dari 8 kali kebohongan yang disampaikan Nugraha Besoes selama proses persiapan kongres PSSI. Salah satunya mengenai Peraturan Organisasi (PO) PSSI yang dikatakannya telah lolos sensor FIFA. Padahal kenyataannya, FIFA tidak meloloskan mulus PO tersebut.

Hal lain yang dilakukan Nugraha Besoes adalah membohongi masyarakat dengan mengaku kabur dari kongres lantaran faktor keamanan yang tidak mendukung. Padahal sebetulnya, pihak kepolisian yang paling berhak menyatakan aman atau tidaknya situasi. Bukti lain menunjukkan, para anggota pemilik suara PSSI memberikan kesaksian bahwa situasi di lokasi saat itu tidaklah semencekam yang diceritakan oleh Nugraha Besoes.

Kebohongan Nugraha Besoes juga tak hanya dilakukan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Menurut Saleh Mukadar, Besoes juga telah lancang membohongi utusan FIFA dan AFC. Dua utusan tersebut ditahan pihak PSSI di Bandara Sultan Syarif Kasim II dan diberi penjelasan bohong mengenai situasi di hotel, tempat kongres dilangsungkan.

"Nugraha Besoes ini juga membohongi utusan FIFA dan AFC. Mereka itu tidak dibolehkan keluar bandara. Mereka lalu dibohongi bahwa situasi gawat dan terjadi kerusuhan di hotel. Kenyataannya tidak demikian. Memang ada dorong-dorongan di depan pintu ruang kongres. Namun, itu hanya sebentar dan tidak ada bentrok sama sekali. Ini sudah kelewatan," ujar Saleh Mukadar. (Tribunnews.com/Alie Usman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

    Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

    Liga Italia
    Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

    Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

    Liga Inggris
    Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

    Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

    Liga Indonesia
    3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

    3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

    Timnas Indonesia
    Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

    Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

    Timnas Indonesia
    Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

    Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

    Liga Inggris
    Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

    Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

    Motogp
    Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

    Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

    Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

    Timnas Indonesia
    Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

    Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

    Motogp
    Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

    Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

    Timnas Indonesia
    Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

    Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

    Liga Italia
    Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

    Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

    Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

    Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com