Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Jangan Jadi Ajang Tempur Parpol

Kompas.com - 28/02/2011, 12:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Pramono Anung mendorong semua pihak tidak menjadikan PSSI sebagai ajang pertempuran partai politik. Menurut dia, PSSI harus berkembang di tangan para ahli dan pencinta sepak bola, bukan petinggi partai politik.

"Harapannya, siapa pun yang diberi kesempatan mengurus PSSI betul-betul orang yang tak punya beban politik. Saya berharap betul PSSI tidak menjadi ajang perebutan dan pertempuran partai-partai politik. Serahkan kepada para pencinta sepak bola untuk mengurus PSSI walaupun boleh mereka yang berlatar belakang politik tetapi bukan karena latar belakang politiknya," ucapnya di Gedung DPR, Senin (28/2/2011).

Politisi PDI-P ini melihat titik cerah ketika Komisi Banding PSSI menganulir semua calon ketua umumnya. Menurut dia, dengan demikian masih terlihat independensi dari Komisi Banding.

Bagi Pramono, sebaiknya semua pihak kembali pada Statuta FIFA dengan PSSI. Namun, harus sesuai dengan penafsiran yang sama sesuai dengan konteks aslinya. Dalam penyelesaian persoalan saat ini, Pramono mengingatkan untuk tidak membenturkan pemerintah dengan PSSI.

"Kalau Statuta FIFA diterapkan sebelumnya, enggak ada gonjang-ganjing seperti ini sebab gonjang-ganjing ini disebabkan masih ada oknum PSSI menginginkan status quo bertahan. Saya meng-endorse jangan ada orang yang menjadikan PSSI sebagai alat mainan politik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

    Liga Italia
    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

    Liga Italia
    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

    Liga Inggris
    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

    Internasional
    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

    Liga Lain
    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

    Sports
    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

    Liga Indonesia
    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

    Sports
    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

    Sports
    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

    Liga Indonesia
    Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

    Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

    Liga Inggris
    Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

    Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

    Liga Spanyol
    Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

    Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

    Timnas Indonesia
    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com