Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bojonegoro, Persema, PSM, dan BOPI

Kompas.com - 20/01/2011, 10:22 WIB

Oleh Yesayas Oktovianus

Menarik menyorot sejumlah persoalan yang kemungkinan mewarnai kongres tahunan PSSI di Tanah Lot, Bali, tanggal 20-23 Januari ini. Ada beberapa masalah yang menggantung dan mengganggu serta membutuhkan penanganan ekstra serius agar tidak mendatangkan persoalan lebih besar. Kerikil-kerikil yang bakal mengemuka itu, antara lain, adalah persoalan tiga klub Liga Super Indonesia, yakni Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan PSM Makassar, yang mengundurkan diri dari keikutsertaan mereka di kompetisi LSI.

Lainnya, keikutsertaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam mendukung kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Keterlibatan BOPI dalam hal memberikan rekomendasi bagi bergulirnya LPI membuat PSSI ”kebakaran jenggot” dan menarik perhatian FIFA yang kemudian mengancar-ancar menjatuhkan hukuman pembekuan terhadap Indonesia. FIFA tentu melihat pengurus PSSI sekarang ini tidak mampu mengelola sepak bola dengan baik sehingga pemerintah, lewat tangan BOPI, akhirnya ikut campur tangan.

Berhak atas suara

Berbicara mengenai tiga tim di atas, ketiganya masih berhak atas suara mereka di kongres saat ini. PSSI tidak bisa dengan semena-mena menghilangkan hak kepemilikan suara ketiga tim tersebut. Mengapa?

Persibo, Persema, dan PSM benar telah keluar dari kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), tetapi mereka tidak pernah keluar dari PSSI. Surat pengunduran diri mereka ditujukan kepada PT Liga yang membawahi kompetisi LSI. Sementara surat pengunduran diri ke PSSI tidak pernah ada. Untuk itu, mereka masih tetap sebagai anggota yang sah dari PSSI. Persoalannya, mengapa PSSI tidak mengundang mereka ke kongres?

Dengan cara arogan dan itu yang selama ini dilakukan oleh PSSI, mereka langsung memutuskan mengeluarkan ketiga tim, yaitu Persibo, Persema, dan PSM, dari keanggotaan PSSI. Ini tentu telah menyalahi regulasi PSSI sendiri. Bahkan, PSSI tidak memberikan kesempatan kepada ketiga tim tersebut untuk naik banding.

Dalam Statuta PSSI, Pasal 17 mengenai pemecatan disebutkan: 1. Kongres dapat memecat anggota jika: a. Anggota tidak memenuhi kewajiban keuangannya kepada PSSI; b. Anggota secara serius telah melanggar Pedoman Dasar, peraturan-peraturan, instruksi atau keputusan-keputusan FIFA, AFC, dan PSSI. 2. Pemecatan menjadi sah apabila kongres dihadiri oleh suara terbanyak mutlak (50 % + 1) dari anggota yang mempunyai hak suara dan 3/4 (tiga per empat) dari yang hadir menyetujui pemecatan tersebut.

Merujuk pada pasal di atas, sekali lagi, PSSI baru bisa menjatuhkan hukuman kepada Persibo, Persema, dan PSM di kongres. Untuk itu pula, ketiga tim ini seharusnya diikutsertakan dalam kongres.

Kita tentu belum lupa bagaimana PSSI bersikap terhadap Persis Solo ketika tim dari Jawa Tengah ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari kompetisi Divisi I musim 2010-2011 karena alasan keuangan. Seharusnya PSSI yang selalu mengklaim diri benar dan mengetahui regulasi sudah harus menjatuhkan hukuman degradasi, atau turun ke Divisi II, terhadap Persis Solo. Yang terjadi, PSSI justru memberikan promosi gratis kepada Persis Solo dan mereka kemudian kini bermain di Divisi Utama. Apakah ini tidak mencederai Statuta PSSI?

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

    Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

    Bundesliga
    Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

    Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

    Liga Indonesia
    STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

    STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

    Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

    Liga Spanyol
    Pelatih Persib Ungkap 'Masalah' Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

    Pelatih Persib Ungkap "Masalah" Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

    Liga Indonesia
    Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

    Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

    Liga Indonesia
    Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam 'Menembus Garis Batas'

    Kisah Perjuangan Greysia Polii dalam "Menembus Garis Batas"

    Badminton
    Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

    Hasil Singapore Open 2024: Singkirkan Wakil India, Apri/Fadia ke 16 Besar

    Badminton
    Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

    Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 16 Besar Singkirkan Wakil Jerman

    Badminton
    Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

    Hasil Singapore Open 2024: Pulangkan Wakil Perancis, Chico ke 16 Besar

    Badminton
    Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

    Instruksi Wajib Persebaya bagi Pemain Terikat Kontrak Saat Libur Liga 1

    Liga Indonesia
    PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

    PSSI Siapkan Liga 1 Putri, Akan Bergulir pada 2026

    Liga Indonesia
    Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

    Pelatih Singapura Akui Kualitas Empat Pemain Timnas Putri Indonesia

    Timnas Indonesia
    Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

    Kata Bellingham Usai Raih Gelar Pemain Terbaik La Liga 2023-2024

    Liga Spanyol
    Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

    Kata Jonatan Usai Gugur di Singapore Open 2024: Belum Bisa Terima...

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com