Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Tolak Beri Kopi Surat FIFA

Kompas.com - 14/01/2011, 18:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan surat tanggapan dari FIFA yang kini ada di tangannya, PSSI tetap kekeuh bahwa Liga Primer Indonesia (LPI) adalah liga yang tidak sah menurut ketentuan persepakbolaan Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Organisasi PSSI Ibnu Munzir kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Jumat (14/1/2010), sambil menunjukkan fotokopi surat kepada wartawan. Namun sayangnya, Ibnu yang terburu-buru dengan alasan mengejar waktu ke Bandara Soekarno-Hatta menolak meninggalkan salinan atau fotokopi surat FIFA yang ditunjukkannya itu kepada moderator diskusi yang memintanya.

"Saya tak bisa memberikannya kepada Anda sekarang. Kalau mau, silakan langsung diminta dari Sekjen kami," katanya. Dalam paparannya, Ibnu mengatakan surat dari Sekjend FIFA ini mengharuskan PSSI mengambil langkah terkait munculnya LPI. Bahkan, Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan PSSI diperkenankan menjatuhkan sanksi bagi pemain yang terlibat di dalam LPI sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau PSSI enggak ambil langkah, maka PSSI akan dihukum, timnas enggak akan diberi izin untuk membawa timnas berlaga di laga-laga internasional," tambahnya. Menurut Ibnu, politik sepakbola memang khas Indonesia. Namun, sepakbola memiliki aturannya sendiri yang mengacu pada aturan internasional dari FIFA. PSSI sendiri sudah melalui proses penyusunan aturan bersama FIFA hingga dua tahun hingga statutanya disetujui pada kongres lalu.

Oleh karena itu, lanjutnya, penyelenggaraan kompetisi sepakbola yang resmi harus sepengetahuan PSSI dan FIFA. Ibnu melihat LPI muncul yang muncul di bawah koordinasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ini berada di luar aturan itu. Padahal seharusnya, kompetisi sepakbola apapun harus mendapat persetujuan PSSI, apalagi jika pemain-pemainnya akan menjadi sumber rekrutmen Timnas.

Hingga akhirnya, PSSI menilai LPI hanyalah liga hiburan dan bukan liga profesional. "Jadi dalam konteks PSSI-nya ya tidak sah," tandasnya. Namun demikian, menurutnya, kisruh ini merupakan gambaran harapan terhadap persepakbolaan Indonesia. Hanya saja, lanjutnya, persoalan ini hendaknya tidak sampai mengganggu proses pembinaan persepakbolaan yang tengah berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com