Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Lama, Sneijder Raih Ballon d'Or

Kompas.com - 12/01/2011, 02:17 WIB

MILAN, KOMPAS.com - Gelandang Inter Milan, Wesley Sneijder, diyakini media-media Italia bakal memenangkan trofi Ballon d’Or jika masih memakai sistem voting yang lama. Sayangnya, sistem itu dihapus sehingga nama Sneijder disisihkan para saingannya.

Mulai tahun ini FIFA menggabungkan gelar pemain terbaik versi mereka dengan gelar pemain terbaik Eropa versi France Football, yakni Ballon d’Or. Trofi baru itu berjuluk FIFA Ballon d’Or dan Lionel Messi yang sukses memenangkannya. Adapun tempat kedua dan ketiga diduduki Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.

Pada sistem voting baru, hak suara dimiliki oleh para kapten dan pelatih tim nasional, serta jurnalis di seluruh dunia. Media-media Italia mengklaim, jika masih memakai sistem yang lama, di mana hanya jurnalis yang memiliki hak suara untuk Ballon d’Or, maka pemenanganya pasti Sneijder.

Pasalnya, para jurnalis Eropa lebih mengutamakan torehan gelar pemain setiap tahun. Tahun lalu, Sneijder memenangkan treble, jadi dia pantas menduduki tangga pertama. Disusul Iniesta dan Xavi yang mendapatkan dua gelar. Sementara Messi hanya akan berada di posisi keempat.

Conton teranyar bisa dilihat pada pada 2004 lalu. Ketika itu, FIFA memberikan gelar pemain terbaik mereka kepada Ronaldinho. Padahal, Dinho tak memenangkan satu gelar pun di tahun itu. Sementara France Football memberikan Ballon d’Or kepada Andriy Shevchenko yang mengantar AC Milan meraih scudetto dan Piala Super Italia. Sheva juga menjadi pencetak gok terbanyak Serie-A di tahun itu. (FBI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madura United Vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Fokus, seperti Masih 0-0

Madura United Vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Fokus, seperti Masih 0-0

Liga Indonesia
Timnas U20 Indonesia Tempa Diri di Como, Terima Kasih Indra Sjafri untuk Fabregas

Timnas U20 Indonesia Tempa Diri di Como, Terima Kasih Indra Sjafri untuk Fabregas

Timnas Indonesia
Singapore Open 2024, Fikri/Bagas Pontang-panting Lawan Juara Dunia

Singapore Open 2024, Fikri/Bagas Pontang-panting Lawan Juara Dunia

Badminton
Rekap Singapore Open 2024: Fajar/Rian Menang, 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Rekap Singapore Open 2024: Fajar/Rian Menang, 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib, Ada Tanda Tanya untuk Jaja

Madura United Vs Persib, Ada Tanda Tanya untuk Jaja

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 1-0, Laga Terakhir Maman, Macan Kemayoran Menang

Hasil Persija Vs PSIS 1-0, Laga Terakhir Maman, Macan Kemayoran Menang

Liga Lain
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 8 Besar, Menang dalam 26 Menit

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke 8 Besar, Menang dalam 26 Menit

Badminton
Madura United Vs Persib, Tongkat Bojan Hodak untuk Bangunkan Pemain

Madura United Vs Persib, Tongkat Bojan Hodak untuk Bangunkan Pemain

Liga Indonesia
Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti 'Lari, Lari, Lari!'

Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti "Lari, Lari, Lari!"

Liga Champions
HT Borneo FC Vs Bali United: Hujan 5 Gol, Pesut Etam Unggul 3-2

HT Borneo FC Vs Bali United: Hujan 5 Gol, Pesut Etam Unggul 3-2

Liga Indonesia
AC Milan Beri Kado 100 Juta buat Paulo Fonseca

AC Milan Beri Kado 100 Juta buat Paulo Fonseca

Liga Italia
Hasil Singapore Open 2024: Takluk dari Juara Dunia, Fikri/Bagas Tersingkir

Hasil Singapore Open 2024: Takluk dari Juara Dunia, Fikri/Bagas Tersingkir

Badminton
Gregoria Lolos ke 8 Besar Singapore Open, Bermain dengan Rasa Nyaman

Gregoria Lolos ke 8 Besar Singapore Open, Bermain dengan Rasa Nyaman

Badminton
Ginting Tersingkir di Singapore Open: Banyak Salah, Gagal Atasi Kendala

Ginting Tersingkir di Singapore Open: Banyak Salah, Gagal Atasi Kendala

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com