JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan pemain tim nasional Indonesia, Sarman Panggabean, menilai, Malaysia telah berhasil membaca strategi yang diterapkan oleh pelatih Alfred Riedl saat Firman Utina dan kawan-kawan ditekuk "Harimau Malaya" 0-3 pada laga final pertama Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010).
"Peluang kita juara (sepertinya) tipis. Strategi Riedl telah terbaca. Pola serang mereka selalu bertumpu pada Cristian Gonzales sebagai target man," kata Sarman kepada Kompas.com, Senin (27/12/2010).
Setidaknya, tim besutan Alfred Riedl itu harus mencetak empat gol tanpa balas pada laga final kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Riedl, kata Sarman, harus menerapkan strategi yang berbeda saat menjamu Malaysia. Pasukan "Garuda", menurutnya, harus tampil agresif dan jangan terpancing permainan lawan.
"Riedl harus kembali ke strategi awal, yakni main sederhana, tajam, dan keras. Mereka harus mampu meredam cepatnya daya serang Malaysia dari lini bawah sampai tengah. Kita jangan terpengaruh dengan gaya permainan Malaysia," ucap Sarman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.