Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Pilih Indonesia Jadi "Homeground"

Kompas.com - 09/12/2010, 17:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peluang Indonesia ke babak final Piala AFF 2010 terbuka lebar. Pasalnya, Filipina, yang menjadi lawan "Merah Putih" di partai semifinal, memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai tempat penyelenggaraan laga kandangnya.

Filipina memastikan melawan Indonesia seusai menahan Myanmar 0-0 pada laga pamungkas penyisihan Grup B. Dengan begitu, Filipina keluar sebagai runner-up dan akan menantang juara Grup A, Indonesia.

Keduanya bertemu di partai semifinal dengan sistem home-away. Semifinal leg pertama, Filipina berstatus sebagai tuan rumah pada 16 Desember.

Sayangnya, Filipina tidak memiliki stadion yang memenuhi untuk menggelar pertandingan internasional. "Mereka tidak memiliki stadion yang memenuhi syarat. Tanggal 6, AFC menghubungi saya, mereka bilang Ketua Federasi Filipina meminta Indonesia menjadi homeground," jelas Sekjen PSSI Nugraha Besoes kepada wartawan di kantor PSSI, Kamis (9/12/2010).

"Lalu, saya menyampaikan hal itu kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Dia minta saya untuk menghitung untung-ruginya. Saya kemudian berbicara lagi dengan AFF dan mereka menyetujuinya. Keputusan itu tertuang dalam nomor surat AFF/Suzuki Cup (10)/PMS/dt yang ditandatangani Sekjen AFF Dato Puol Money," lanjutnya.

Dengan dipilihnya Indonesia menggelar laga kandang Filipina, otomatis keseluruhan pendapatan tiket akan menjadi milik Indonesia. "Namun, kita akan menanggung biaya akomodasi Filipina selama di sini. Mereka akan membawa 32 ofisial tim dan 10 official match," tukas Nugraha.

Meski begitu, Indonesia tidak boleh memandang enteng Filipina. Pasalnya, tim besutan Simon McMenemey itu sudah mulai bangkit. Di babak penyisihan, mereka berhasil mengalahkan juara bertahan Vietnam, 2-0.

"Mereka pilih Indonesia karena mungkin lebih nyaman. Kita memiliki keuntungan dalam hal ini. Namun, kita jangan terlalu over confidence," tegas Besoes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com