Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti: Satu Kesalahan, Hilang Keberuntungan

Kompas.com - 21/11/2010, 01:38 WIB

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti tidak menyalahkan timnya karena kalah dari Birmingham City. Kekalahan itu akibat satu kesalahan dan ketidakberuntungan di pihaknya.

Dalam duel di Stadion St. Andrews, Birmingham, tersebut Chelsea unggul dalam banyak hal. Sayangnya, satu kecerobohan terjadi pada menit ke-17, yakni ketika Alex membiarkan Lee Bowyer tanpa kawalan. Bowyer kemudian menerima bola dan mencetak gol semata wayang dalam laga tersebut.

"Ini tidak bagus, saya pikir ketika Anda layak kalah, Anda harus kalah, seperti melawan Sunderland," kata Ancelotti sebagaimana dikutip situs web Chelsea. "Ketika Anda layak menang, Anda harus menang. Kami tidak menang karena saya rasa kami tidak beruntung."

"Saya tidak harus bilang apa-apa kepada tim saya karena setiap pemain memperlihatkan semangat bagus, sikap baik, setiap orang ingin menang, kami bermain bagus, banyak peluang, tapi kami kalah. Ini momen sulit, tapi kami tak harus kehilangan rasa percaya diri, tambahnya.

Dengan kekalahan ini, Chelsea telah menelan tiga kekalahan dalam sebulan terakhir. Setelah kalah dari Liverpool awal bulan ini, pekan lalu mereka dibungkam Sunderland di Stamford Bridge. Ancelotti menegaskan, kekalahan kali ini berbeda dibanding kekalahan sebelumnya.

"Saya sangat kecewa dengan penampilan tim melawan Sunderland, tapi kali ini berbeda, hanya soal hasil. Sulit menjelaskan kekalahan ini. Lebih mudah menjelaskan kekalahan lawan Arsenal karena kami bermain buruk, mereka lebih baik, tapi hari ini berbeda," jelas Carletto.

"Chelsea bermain fantastis dan layak menang. Kami kehilangan pemain yang berlari di kotak penalti, Bowyer masuk kotak penalti tanpa mengontrol (bola) dan mungkin itu satu kesalahan, tapi hanya satu kesalahan sepanjang laga," paparnya.

Dengan hasil ini, Chelsea gagal memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya. Dengan selisih gol lebih banyak, Chelsea tetap berada di puncak klasemen meski nilai mereka sama dengan Manchester United.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com