Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho: Transfer Madrid Tak Memuaskan

Kompas.com - 03/09/2010, 08:51 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengungkapkan, dia sebetulnya ingin mendatangkan satu penyerang pada bursa transfer lalu. Namun, menurutnya, itu tak kesampaian karena tingginya reputasi Madrid.

Pada bursa transfer lalu, Madrid mendatangkan sejumlah pemain yang sinarnya sedang terang, misalnya Mesut Oezil dan Sami Khedira, yang sukses membawa Jerman finis di urutan ketiga Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Mereka juga mendatangkan Angel di Maria yang sukses bersama Benfica.

Menurut Mourinho, sebagai klub besar, wajar jika Madrid ingin merekrut pemain yang bisa menjaga reputasi dan gengsi klub. Namun, di sisi lain, Madrid tak selalu siap menanggung konsekuensinya, yaitu mahalnya harga yang dipatok klub penjual.

Ia pun mengaku beruntung bisa mendapatkan Khedira dan Oezil dengan harga relatif murah. Menurutnya, itu karena kedua pemain tersebut hanya menyisakan masa satu musim dari kontraknya dengan klub mereka, yaitu Stuttgart dan Werder Bremen.

"Sebagai pelatih, kami tak selalu puas. Kami selalu ingin lebih dan untuk alasan itu saya bersama mereka yang meminta pembelian pemain baru. Bahkan, setiap orang punya caranya sendiri. Beberapa orang bersikap lebih introvert, dan lainnya lebih agresif," ungkap Mourinho.

"Di Madrid, saya menginginkan penyerang lain. (Gonzalo) Higuain dan (Karim) Benzema tidak cukup. Tapi, kesepakatan transfer tak pernah mudah bila berkaitan dengan Real. Bila Anda menggerakkan jari, badai akan muncul."

"(Khedira dan Oezil) adalah pemain bagus, muda, dan mereka berada pada musim terakhir dari kontrak mereka. Kami membayar 25 juta euro (atau sekitar Rp 288 miliar) untuk keduanya dan itu adalah harga yang kompetitif," lanjutnya.

Mengenai hasil imbang 0-0 yang diraih timnya pada laga perdana Divisi Primera 2010-2011 melawan Mallorca, akhir pekan lalu, Mourinho mengaku tenang dan fokus pada pekerjaannya. Menurutnya, untuk tim sebesar Madrid, pelatih harus siap tidak dipuji ketika sukses, tetapi langsung dicerca ketika mendulang hasil tak maksimal.

"Ini adalah Madrid dan Anda tak bisa mengubah itu. Pada tahap seperti ini dari karier saya, ini adalah masa terbaik untuk pengalaman seperti itu," ujarnya.

"Saya harus siap dalam hal taktik terhadap kemungkinan kehilangan bola, dicemooh penonton, dan kemudian menemukan solusi untuk membuka pertahanan lawan yang rapat," tandasnya. (SKY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com