Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonek Sanggah Memulai Pelemparan

Kompas.com - 25/01/2010, 20:20 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS) M Imron mengatakan bahwa Bonek—suporter fanatik Persebaya—bukan pihak yang memulai pelemparan batu di Stasiun Purwosari, Jawa Tengah. Mereka bersifat reaktif untuk melindungi diri.

"Kalau dipikir pakai logika, Bonek dapat batu dari mana? Di gerbong saja sudah tumpuk-tumpukkan. Memang akhirnya sebagian Bonek balas melempar," ujar Imron, Senin (25/1/2010).

Koordinator lapangan YSS yang mendampingi Bonek hingga ke Bandung, Hamin Gimbal, juga menyatakan hal yang sama. Menurut pria yang menjadi dirigen para Bonek ini, kereta sempat berhenti di Karanganyar. Kesempatan ini digunakan Bonek yang kehausan untuk turun dan meminta makanan dari penduduk. Penduduk merespons dengan baik bahkan sampai membawakan galon air.

Di Karanganyar, lanjut Hamin, kepolisian juga melakukan sweeping kalau-kalau ada batu di dalam kereta. Sekitar 15 menit setelah kereta kembali berjalan, kereta tiba-tiba dilempari masyarakat di Stasiun Purwosari.

"Di situ saya langsung minta anak-anak tiarap. Bahkan kami tidak melempar duluan, tapi anak-anak mungkin terbawa amarah," ucapnya.

Kejadian yang sama juga terulang ketika para Bonek diangkut dari Bandung ke Surabaya hingga tiga kloter. Kereta yang dinaiki Hamin yang merupakan kloter ketiga diserang habis-habisan ketika memasuki Solo. Meski tidak ada korban meninggal akibat lemparan, 40 orang diperkirakan terluka, dan ada yang diturunkan di Yogya untuk dirawat karena tempurung kepalanya hancur.

"Kami tahu kami selalu dicap buruk, tapi ada kalanya semua orang terlalu menyudutkan kami padahal tidak benar-benar tahu kejadiannya," ungkapnya.

Imron mengakui, banyak anggota YSS yang ikut berangkat ke Bandung. Sebanyak 3.000 dari 6.000 suporter yang terdaftar sebagai anggota YSS berangkat dengan kereta Pasundan, Jumat (22/1/2010) pagi. Namun lebih banyak lagi suporter yang sejak Selasa (19/1/2010) sudah tiba di Bandung.

"YSS hanya organisasi, tapi banyak juga suporter yang tidak terkoordinasi, apalagi yang dari luar Surabaya," katanya.

Tidak bisa dimungkiri, kata Imron, sekitar 7.000 Bonek yang datang ke Bandung mayoritas pengangguran. Mereka juga berbohong pada keluarga agar diizinkan pergi. Selaku Ketua YSS, Imron menegaskan bahwa dia tidak pernah memberikan instruksi untuk merusak atau melempar.

"Bahkan kami sepakat kalau ada Bonek yang melempar duluan, akan kami pukul ramai-ramai," ujarnya.

Untuk meredam agresivitas Bonek, YSS sebetulnya memiliki kegiatan bagi tiap kelompok. Beberapa kelompok Bonek yang diwadahi YSS ialah Bonek mahasiswa, Bonek motor Surabaya, dan Bonek 89 yang hobinya minum minuman keras. Menurutnya, setiap tiga bulan selalu ada kumpul di setiap wilayah yang isinya ceramah agar Bonek tidak merusak dan bikin susah orang lain.

Meski demikian, Imron mengatakan bahwa mendidik Bonek juga menjadi tanggung jawab pemerintah kota dan masyarakat. "Kami ingin menjadi lebih baik, tapi memang kami mudah terprovokasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com