JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono mengatakan, pihaknya memindahkan tempat pertandingan Community Shield (CS) dari Stadion Utama Gelora Bung Karno ke Stadion Andi Mattalatta tanggal 7 Oktober mendatang. Pemindahan tersebut terpaksa diputuskan lantaran izin menggelar pertandingan yang mempertemukan Sriwijaya FC selaku juara Piala Indonesia melawan Persipura Jayapura yang juara Liga Super lalu belum didapat.
"Pihak kepolisian tidak berani mengambil risiko memberikan izin pertandingan tersebut karena dalam persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI mendatang," ungkapnya di Sekretariat PT Liga Indonesia di bilangan Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (2/10).
Dikatakannya, Polda Metro Jaya meminta Stadion Utama Gelora Bung Karno sementara steril dari kompetisi sampai pelantikan presiden dan wapres selesai pada Selasa tanggal 20 Oktober mendatang.
"Kami sendiri sudah berkoordinasi dengan Pengprov PSSI Sulawesi Selatan untuk teknis pertandingan juga pengelolaan tiket," jelasnya.
Mengenai pelaksanaan CS, diakuinya sudah dibicarakan dengan pihak terkait di Makassar, termasuk pengurusan izin. "Nantinya, beberapa agenda pendukung Liga Super juga pindah ke Makassar, kecuali workshop dokter tim. Kami memang belum menetapkan jumlah hadiah, tapi yang jelas ada trofi,” jelasnya.
Pemindahan tempat pertandingan diakui Djoko mengakibatkan revisi agenda pertandingan yang melibatkan Sriwijaya FC. Pertandingan Persiba melawan Persib dan PSM versus Sriwijaya dimajukan dua hari dari Rabu (14/10). Imbasnya laga Persiba melawan Sriwijaya FC serta PSM menjamu Persib yang seharusnya digelar pada Minggu (11/10) mundur tiga hari.
"Pemindahan beberapa laga hanya bertujuan efisiensi saja. Waktu klub tidak banyak terbuang. Sebenarnya tidak ada yang istimewa karena hanya ditukar waktunya saja," paparnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Kombes Pol Setyo Wasisto mengaku sudah bertemu dengan perwakilan PSSI dan PT LI untuk membahas perizinan. "Kami belum bisa memberi izin penggunaan stadion (GBK, Red). Biarkan seluruh agenda yang terkait pemilu selesai dulu. Semuanya harap maklum karena kami tidak mau ambil risiko. Tapi, kalau pertadingan digelar di Lebak Bulus silahkan saja,” ujarnya. (ORO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.