Chelsea, Drogba dan Bosingwa Terancam Hukuman, Ballack Bebas

LONDON, KOMPAS.com - Chelsea dan dua pemainnya, Didier Drogba dan Jose Bosingwa menunggu vonis dari UEFA atas protes keras kepada wasit Tom Henning Ovrebo saat duel versus Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions. Adapun, Michael Ballack bebas dari ancaman vonis.

Belum ditentukan bentuk hukuman yang bakal diterima Chelsea, Drogba, dan Bosingwa. UEFA memberi waktu seminggu kepada Chelsea untuk merespons keputusan tersebut.

Chelsea sendiri sudah siap dengan pembelaan mereka. "The Blues" berkeyakinan bahwa meski klub dan kedua pemainnya bersalah, namun seharusnya bisa dimaafkan karena aksi protes muncul dari situasi yang kontroversial.

"Klub sepak bola Chelsea akan memberi tanggapan kepada sanksi UEFA yang dikeluarkan hari ini, mewakili klub dan pemain terkait," demikian pernyataan yang dikeluarkan Chelsea.

Chelsea juga menilai, para pemain sangat menyadari kesalahan mereka dan sudah meminta maaf. Chelsea berharap, hal itu menjadi perimbangan UEFA.

"Kami sangat sadar mengenai tanggung jawab yang diemban kedua klub dan pemainnya dalam hal menjadi contoh yang baik sebagai panutan dan memegang prinsip fair play dalam sepak bola. Kedua pemain menerima itu dan meminta maaf secara jujur segera setelah aksi mereka," lanjut pernyataan tersebut.

Drogba, Bosingwa, dan Ballack dinilai berlebihan memprotes wasit. Drogba tertangkap kamera saat memaki Ovrebo. Bosingwa menyebut Ovrebo sebagai pencuri. Ballack berteriak di muka Ovrebo karena tidak memberikan penalti kepada Chelsea, setelah Samuel Eto'o dianggapnya melakukan hands ball di kotak penalti.

Selain klub dan pemain, suporter Chelsea juga akan mendapat hukuman. Menurut UEFA, pendukung Chelsea bersalah atas aksi pelemparan ke lapangan. (STT)