Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2009, 02:04 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Striker Chelsea, Didier Drogba, meminta maaf kepada semua pihak atas sikapnya yang berlebihan seusai leg kedua semifinal Liga Champions antara timnya lawan Barcelona. Dia mengakui, tindakan dan ucapannya menjadi contoh yang buruk.

Pada pertandingan itu, Chelsea ditahan Barcelona 1-1 dan tersingkir dari Liga Champions. Seusai pertandingan, para pemain Chelsea memprotes wasit Tom Henning Ovredo karena tidak memberi dua hadiah penalti kepada Chelsea saat terjadi pelanggaran pemain Barcelona.

Drogba tampak emosi. Dia memprotes Tom Hening Ovredo dengan kasar. Kemudian, dia kemudian menghadap ke kamera televisi yang sedang menyiarkan langsung dan mengumpat wasit. Katanya, "F**k wasit!"

Lewat situs resmi Chelsea, Drogba mengatakan, "Aku sangat sedih saat itu atas apa yang terjadi sepanjang pertandingan. Tapi, setelah melihat gambarku di televisi, aku merasa telau bersikap berlebihan."

"Aku sadar, bahasa yang kugunakan bukan contoh yang baik, apalagi buat anak-anak. Aku menyesali perbuatan ini. Itu kulakukan karena frustrasi dan sangat kecewa. Atas tindakan itu, aku meminta maaf," kata Drogba yang bisa terancam hukuman karena tindakannya itu.

Klub Chelsea sendiri memberi dukungan kepada Drogba atas permintaan maafnya. Chelsea juga menyatakan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Tom Henning Ovredo.

"Chelsea menerima dan mendukung pernyataan Drogba yang disampaikan secara jujur sebagai permintaan maaf. Kami sadar bertanggung jawab atas hal ini dan seharusnya memberi contoh yang baik. Itu semua terjadi karena situasi yang membuat kecewa dan frustrasi, karena kami tersingkir secara kontroversial. Kami mengajukan protes kepada UEFA atas kepemimpinan wasit itu," demikian pernyataan Chelsea. (CLS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com