LONDON, KOMPAS.com — Striker Chelsea, Didier Drogba, meminta maaf kepada semua pihak atas sikapnya yang berlebihan seusai leg kedua semifinal Liga Champions antara timnya lawan Barcelona. Dia mengakui, tindakan dan ucapannya menjadi contoh yang buruk.
Pada pertandingan itu, Chelsea ditahan Barcelona 1-1 dan tersingkir dari Liga Champions. Seusai pertandingan, para pemain Chelsea memprotes wasit Tom Henning Ovredo karena tidak memberi dua hadiah penalti kepada Chelsea saat terjadi pelanggaran pemain Barcelona.
Drogba tampak emosi. Dia memprotes Tom Hening Ovredo dengan kasar. Kemudian, dia kemudian menghadap ke kamera televisi yang sedang menyiarkan langsung dan mengumpat wasit. Katanya, "F**k wasit!"
Lewat situs resmi Chelsea, Drogba mengatakan, "Aku sangat sedih saat itu atas apa yang terjadi sepanjang pertandingan. Tapi, setelah melihat gambarku di televisi, aku merasa telau bersikap berlebihan."
"Aku sadar, bahasa yang kugunakan bukan contoh yang baik, apalagi buat anak-anak. Aku menyesali perbuatan ini. Itu kulakukan karena frustrasi dan sangat kecewa. Atas tindakan itu, aku meminta maaf," kata Drogba yang bisa terancam hukuman karena tindakannya itu.
Klub Chelsea sendiri memberi dukungan kepada Drogba atas permintaan maafnya. Chelsea juga menyatakan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Tom Henning Ovredo.
"Chelsea menerima dan mendukung pernyataan Drogba yang disampaikan secara jujur sebagai permintaan maaf. Kami sadar bertanggung jawab atas hal ini dan seharusnya memberi contoh yang baik. Itu semua terjadi karena situasi yang membuat kecewa dan frustrasi, karena kami tersingkir secara kontroversial. Kami mengajukan protes kepada UEFA atas kepemimpinan wasit itu," demikian pernyataan Chelsea. (CLS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.