Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Tahun Baru bagi Paul Gascoigne

Kompas.com - 03/01/2009, 01:37 WIB

Tahun baru selalu memberi harapan baru bagi siapa saja, tidak terkecuali bagi legenda sepak bola Inggris, Paul Gascoigne. Pria yang bermain cemerlang pada Piala Dunia 1990 ini berharap hidupnya akan berjalan lebih baik pada 2009. ”Tahun 2008 merupakan tahun yang mengerikan buat saya. Tahun terburuk yang pernah saya alami,” ujar Gascoigne (41) kepada koran The Sun.

Menurut mantan pemain Newcastle United itu, obat bius dan minuman keras hampir membunuhnya pada 2008. ”Obat bius dan minuman keras nyaris membunuh saya. Bahkan, bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali,” kata Gascoigne di klinik rehabilitasi di kawasan pantai selatan Inggris.

Ia menegaskan niatnya memperbarui hidup. Kembali terjerat pada minuman keras dan obat bius dipastikan bakal membawanya pada kematian. ”Ini merupakan kesempatan terakhir saya,” ungkap Gascoigne yang mengantar Inggris ke semifinal Piala Dunia 1990.

”Bedanya sekarang adalah saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tahu, saya tidak boleh minum lagi. Kalau tidak, minuman keras bakal membunuh saya,” tutur Gascoigne.

Gascoigne atau Gazza dinilai sebagai salah satu pemain paling berbakat dalam generasinya. Bermain di posisi gelandang, ia memulai karier profesional dengan memperkuat tim senior Newcastle pada tahun 1985 atau dalam usia 17 tahun. Sebelumnya, Gascoigne sudah memperkuat tim muda Newcastle.

Dari Newcastle, ia hijrah ke Tottenham Hotspur. Gascoigne lantas memperkuat klub Italia, Lazio. Sebelum terakhir kali memperkuat Boston United pada 2004, Gascoigne sempat bergabung dengan Rangers, Everton, dan Middlesbrough.

Beberapa tahun terakhir, Gascoigne menghadapi problem ketagihan alkohol dan depresi. Begitu parahnya depresi yang dialaminya, sampai-sampai pada Februari 2008, Gascoigne dinyatakan berada dalam pengawasan negara karena dinilai mengalami gangguan mental.

Ia dinyatakan dalam pengawasan gara-gara berusaha menyakiti diri sendiri di sebuah hotel di Newcastle. Periode dalam pengawasan negara disebut Gascoigne sebagai periode terburuk dalam hidupnya.

Problem psikis membuat Gascoigne mengalami sejumlah gangguan, antara lain gangguan makan dan mudah gelisah. Dampaknya, hubungan dia dengan putranya, Regan, dan mantan istrinya, Sheryl, memburuk. Dalam sebuah film dokumenter, Regan menyatakan, dirinya pernah berpikiran ayahnya akan cepat meninggal dan berharap ayahnya pergi jauh-jauh dari keluarga. (afp/ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com