KEDIRI, SENIN — Manajemen tim sepak bola Persik Kediri tidak memedulikan nasib striker asal Uruguay, Christian Gonzales, yang baru saja mendapatkan hukuman dari PSSI berupa larangan bermain di pentas persepakbolaan Tanah Air selama 12 bulan.
"Jauh-jauh hari sebelum kompetisi digelar, kami sudah mengingatkan para pemain untuk menjaga sikap dan bisa mengendalikan emosi, baik selama pertandingan maupun di luar lapangan," kata Manajer Persik, Iwan Budianto, di Kediri, Jawa Timur, Senin (29/12).
Menurut dia, pihaknya tidak bertanggung jawab atas insiden perkelahian yang terjadi di luar lapangan seusai pertandingan terakhir putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI), antara Persik melawan PSMS Medan di Stadion Brawijaya Kediri, beberapa waktu lalu.
Peristiwa pemukulan yang dilakukan Gonzales terhadap pemain belakang PSMS, Erwinsyah Hasibuan, lanjut Iwan, terjadi di luar pertandingan sehingga menjadi tanggung jawab pribadi Gonzales.
Mengenai status Gonzales, dia mengaku bingung karena putaran kedua kompetisi itu sudah akan digulirkan lagi. Walau begitu, pihaknya masih berupaya untuk mengajukan keringanan atas sanksi yang diterima Gonzales.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, hingga kini pihaknya belum berencana untuk menambah pemain. Persik tetap akan mempertahankan beberapa pemain yang ada, baik untuk LSI maupun Copa Indonesia.
Meski hanya mengandalkan pemain yang ada, pelatih Persik Kediri, Aji Santoso mengatakan, pihaknya tetap berupaya menjadikan Persik sebagai tim sepak bola terbaik.
"Saya optimistis, Persik akan tetap eksis di Liga Super dan terhindar dari jurang degradasi," kata pelatih yang baru saja sukses mengantarkan Tim PON Jatim meraih medali emas di ajang PON XVII Kaltim itu.
Sementara itu, Cristian Gonzales menolak memberikan kometar mengenai sanksi yang dijatuhkan PSSI kepadanya. Walau mendapat larangan bemain selama 12 bulan, Gonzales masih tetap latihan bersama para pemain Persik lainnya di Stadion Brawijaya. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.